Rabu, 14 April 2010

CEO Google Bocorkan 'gPad', Calon Penantang iPad


Jakarta - Google tampaknya makin serius memproduksi berbagai gadget andalan. Setelah menelurkan ponsel Nexus One, raksasa mesin cari ini dilaporkan sedang mempersiapkan komputer tablet berjuluk 'gPad' yang ditujukan untuk menghantam Apple iPad.

Menurut laporan media New York Times, Chief Executive Google Eric Schmidt selip lidah sehingga dalam sebuah pesta internal, ia membocorkan tentang adanya pengembangan tablet tersebut. Schmidt mendeskripsikan tablet Google sebagai tablet reader yang punya fungsi komputasi.

Dilansir V3 dan dikutip detikINET, Selasa (13/4/2010), tablet itu hampir bisa dipastikan mengandalkan sistem operasi Android berikut layanan konten di Marketplace. Sedangkan untuk menyediakan ebook, kemungkinan akan memakai layanan Google Books.

Jika benar gPad diluncurkan ke pasaran, rivalitas antara Apple dan Google bakal kian sengit. Sebelumnya, Google juga telah merilis ponsel Nexus One untuk menantang dominasi Apple iPhone.

Kesuksesan Apple iPad yang telah terjual ratusan ribu unit memang membuat para vendor teknologi ramai-ramai ingin membuat produk serupa. Nokia dan RIM misalnya, dikabarkan akan merilis tablet andalannya tahun ini.
( fyk / eno )

sumber: http://www.detikinet.com/read/2010/04/13/105448/1337207/317/ceo-google-bocorkan-gpad-calon-penantang-ipad

Kamis, 08 April 2010

Membuat account Paypal tidak susah


Rame-rame account paypal bisa dicairkan dengan bank di Indonesia membuat saya tidak tinggal diam. Saya juga membuat account Paypal. Awalnya saya tidak tahu beda verified atau tidak, ternyata untuk dapat menarik uang ke bank di Indonesia harus mempunyai account yang verified. Dan untuk membuat account menjadi verified harus mempunyai Credit Card. Bah, gaji bulanan masih sedikit kok pake kartu kredit segala. Akhirnya mutar-mutar googling, blogwalking, dan baca-baca forum adsense-id untuk mencari alternatif lain, ternyata bisa juga memakai kartu debit yang berlogo Visa Electron. Saya coba memakai kartu ATM Mandiri milik istri saya, ternyata tidak bisa, Bank Mandiri tidak mengijinkan transaksi internasional.

Setelah muter-muter lagi, ternyata kartu ATM Niaga bisa digunakan untuk memverifikasi account Paypal. Akhirnya saya putuskan untuk membuka rekening di Bank Niaga Cabang Gresik beberapa pekan yang lalu. Saat pengambilan ATM inilah saya juga membuat Internet Banking untuk dapat melihat Expanded Use Number. Karena bodohnya saya yang membuat PIN yang terlalu sulit, account Internet Banking saya diblokir. Terpaksa saya ke Bank Niaga lagi untuk mendaftarkan lagi account Internet Banking. Setelah saya mendapatkan email tentang account Internet Banking saya yang baru, saya akhirnya bisa melihat expanded use number dari Paypal di Internet Banking saya. Saya masukkan dan ternyata Verified! Tapi tunggu dulu, ketika saya akan menambah Bank pada account Paypal ternyata tidak bisa, karena account saya dilimit. Saya harus meverifikasi alamat saya di Paypal dengan dokumen.
Melihat pengalaman Isnaini yang dilimit accountnya, kok ribet ya. Semalam chat dengan Bli Dokter Cock, dia juga dilimit accountnya padahal pake Credit Card. Dia menyarankan memakai billing tagihan pasca bayar seluler, waduh tagihan Matrix saya dialamatkan ke kantor. Mau dipindah kok butuh waktu yang lama. Iseng saya nyletuk, “kalo Akta Nikah gimana, kan ada bahasa Inggrisnya juga?” hehehehe.. :) Daripada mumet saya coba dulu memakai hasil scan SIM C. Tadi siang saya buka-buka email. Ternyata saya dapat email dari paypal yang berisi:
Dear Mochammad Kurniawan,
Our review is complete and we have restored your account.
We appreciate your patience and thank you for your help in making PayPal
the safest and most trusted online payment solution.
Sincerely,
PayPal
Alhamdulillah account saya direstore dengan menggunakan SIM C saya! Sekarang saatnya bekerja untuk mengisi Paypal saya. Kalau ada yang mau ngasih saya donat saya ucapkan terimakasih heheheheh.. :)

sumber: http://m-kurniawan.web.id/membuat-account-paypal-tidak-susah.htm

Rabu, 07 April 2010

Apakah Kehadiran Teknologi Internet Akan Mengeser Peran Manusia sebagai Guru ?


Beberapa orang percaya bahwa perkembangan teknologi internet akan membuat siswa belajar secara mandiri tanpa harus bertemu guru. Tetapi apakah kehadiran teknologi internet ini akan benar-benar mengeser peran manusia sebagai guru?
Dewasa ini dipelosok desa sampai kota sudah mulai menjamur warnet (warung internet) bak jamur di musim penghujan. Kawula muda sampai tua yang tak mau ketinggalan zaman, rela merogoh kocek, hanya untuk sekedar browsing di warnet. Fenomena ini menjadikan warnet sebagai bisnis prestisius bagi masyarakat kita. Perlu diketahui pada saat ini bisnis warnet mampu mengeser keberadaan wartel yang telah kehilangan masa keemasannya.
Sebenarnya apa itu internet? Internet adalah singkatan dari interconnected network yaitu sebuah sistem yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam bentuk jaringan dan saling berinteraksi serta bertukar informasi. Internet merupakan jendela informasi dunia karena bisa memberikan informasi detail tentang setiap informasi yang ingin kita ketahui. Hal inilah yang bisa dimanfaatkan orang untuk tujuan baik (pembelajaran) serta sebagian kelompok orang untuk maksud yang tidak baik (pengaksesan situs-situs Porno).
Penggunaan internet sendiri di Indonesia adalah hal yang bukan asing lagi. Terbukti menurut sebuah survei(www.internetworldstats.com) pada medio tahun 2008 Indonesia menduduki peringkat 13 untuk katagori pengakses internet terbanyak di dunia. Tetapi perlu diketahui juga Indonesia masuk 10 besar dalam hal pengakses situs-situs porno. Sungguh berita yang miris karena rata-rata pengakses internet di Indonesia adalah anak usia sekolah.(bersambung)
Download Tulisan Lengkap: taufik-guru vs internet

Predator Online dan Kiat Menangkalnya


Jakarta - Predator online adalah seseorang yang berlagak ramah dan berusaha menjadi teman para pengguna internet anak-anak dan remaja. Namun sifat ramahnya itu menyimpan misi berbahaya, yakni demi memuaskan hasrat seksual mereka.

Para pelaku kejahatan ini biasanya beroperasi di chat room atau situs jejaring sosial macam Facebook dan MySpace. Modus yang mereka gunakan biasanya pertama kali adalah untuk meraih kepercayaan dari calon korbannya.

Segala hal mereka lakukan, mulai dari berbohong mengenai asal usulnya hingga berperilaku baik. Misalnya, pelaku sudah berumur 30 tahun, namun saat berkenalan di chat room ia mengaku sebagai remaja ABG berumur 17 tahun. Kebohongannya itu bahkan dipertegas dengan foto di accountnya yang memajang foto remaja 17 tahun yang tampan.

Nah, hal inilah yang kadang kurang diwaspadai calon korban. Mereka sudah terlebih dulu terlena dengan sosok palsu si predator tersebut yang digambarkan dengan sosok yang tampan dan keren, layaknya impian para remaja wanita.

Namun awas, ketika korban sudah termakan bujuk rayu sang predator, maka langkah selanjutnya adalah ia akan dirayu untuk memuaskan hasrat seksual pelaku. Mulai dari diminta untuk mengirimkan foto atau berpose tak senonoh via webcam hingga diajak untuk kopi darat untuk melakukan hubungan intim.

Ya, begitulah tindak tanduk kotor dari sang predator. Dengan memanfaatkan kelengahan korban, ia bisa menyebabkan berbagai hal mengenaskan.

Untuk itu diperlukan perhatian orangtua menanggapi hal ini. Berikut adalah kiat bagi para orangtua dalam menjaga buah hatinya dari predator online yang dikutip detikINET dari Internet Safety, Kamis (1/4/2010):

1. Bicaralah dengan anak Anda tentang geliat predator online ini. Beri pengertian anak mengenai ancaman yang ditebarnya. Sebab bisa saja, anak Anda tengah atau pernah menjadi target sang predator.

2. Bekali anak Anda cara menghadapi rayuan dari predator online. Tegaskan kepada anak untuk tidak takut untuk menendang alias memblok pengguna internet yang membuat mereka tidak nyaman.

3. Tempatkanlah komputer di lokasi yang ramai lalu lalang orang di rumah, jangan di tempat yang sepi. Buat kondisi agar pengguna rumah dapat mengawasi kegiatan online anak.

4. Hindari chat room. Memang tidak semua ajang ngobrol di chat room berisi hal-hal tidak baik. Namun bagi anak-anak rasanya kurang cocok. Jika Anda masih tetap ingin membiarkan anak-anak gabung ke chat room, pastikan bahwa forum interaksi dunia maya yang diikuti sang buah hati sudah dimoderasi.

5.  Hati-hati dengan informasi di account Facebook dan MySpace. Pastikan bahwa profil atau halaman situs jejaring sosial anak Anda dalam kontrol sistem keamanan tinggi. Sebaiknya jangan memposting info diri dengan terlalu detail di account tersebut. Sebab, data pribadi itu bisa diakses oleh siapapun dan dapat pula dimanfaatkan untuk hal-hal tidak baik.


Sumber: http://www.detikinet.com/read/2010/04/01/091415/1329977/510/predator-online-dan-kiat-menangkalnya